Pesta 3 Malaikat Agung Katolik
Apakah itu malaikat? Kata malaikat sering kita jumpai dalam Alkitab. Malaikat itu sendiri dikatakan sebagai ciptaan rohani yang berarti “Utusan Tuhan” atau “Pesuruh Tuhan”. Malaikat bisa juga dikatakan sebagai asisten Allah.
Dalam Gereja Katolik, kita bisa menemukan kisah-kisah malaikat dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, diantaranya: malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus, malaikat pembisik Yusuf, malaikat yang menemui Yesus di Taman Getsemani dan malaikat yang muncul di makam ketika Yesus bangkit. Juga dalam Kitab Kejadian, Kitab Daniel, dan Kitab Tobit.
Hari ini, kita merayakan Pesta Para Malaikat Agung. Siapa saja ketiga Malaikat Agung itu?
Malaikat Agung Mikael
Malaikat Agung Mikael berarti “Siapakah yang seperti Tuhan?”Penglihatan dalam Kitab Daniel menceritakan Malaikat Agung Mikael digambarkan sebagai seseorang yang membantu Israel melawan para musuhnya (bdk. Daniel 12:1). Sedangkan dalam Kitab Wahyu, Malaikat Agung Mikael menjadi pemimpin pasukan malaikat saat mengalahkan kekuatan para iblis yang dipimpin oleh Lucifer (bdk. Wahyu 12:7-9). Selain itu, ia juga disebutkan dalam suatu perselisihan dengan iblis mengenai mayat Musa. Mikhael tidak berani menghardik iblis, namun ia mengatakan ‘kiranya Tuhan menghardik engkau! (bdk. Yudas 1:9).
Oleh karena itu, Malaikat Agung Mikael memiliki peran penting dalam membela kita melawan setan dan kuasa-kuasa jahat.
Paus Leo XIII bahkan menyusun sebuah doa untuk Malaikat Agung Mikael, judulnya “Doa kepada Malaikat Agung St. Mikael”:
“Malaikat Agung St. Mikael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukannya, dan engkau, o panglima belatentara surgawi, dengan kuasa ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin”.
Sesuai kisahnya, maka tugas Malaikat Agung Mikael adalah pemimpin para malaikat yang setia kepada Allah. Kita dapat memohon bantuan kepada St. Mikael agar kita diberikan keteguhan dalam iman dan berani mewartakan iman kita.
Malaikat Agung Gabriel
Malaikat Agung Gabriel berarti “Kekuatan Allah”. Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan nama malaikat agung yang sangat populer ini. Malaikat Agung Gabriel adalah malaikat yang datang kepada Bunda Maria untuk memberitahukan bahwa Bunda Maria akan melahirkan dan membesarkan Yesus, Sang Mesias (bdk. Lukas 1:26-38).
Dalam kisah itu, kita selalu ingat bahwa Malaikat Agung Gabriel menyampaikan salam kepada Bunda Maria.
Kemunculan Malaikat Agung Gabriel juga dapat kita saksikan ketika Zakharia menerima warta akan lahirnya St. Yohanes Pembaptis dari istri Zakharia, Elisabeth yang sudah dikatakan mandul (bdk. Lukas 1:5-25).
Dari kisah-kisah tersebut, sudah jelas bahwa peran Malaikat Agung Gabriel adalah pewarta kabar, utusan Tuhan untuk membawa kabar sukacita.
Kepada Malaikat Agung Gabriel, kita dapat memohon bantuan agar diberikan untuk menjadi pembawa warta sukacita Allah seperti Malaikat Agung Gabriel.
Malaikat Agung Rafael
Malaikat Agung Rafael berarti “Kesembuhan dari Allah”.
Kisah Malaikat Agung Rafael dapat ditemukan dalam Kitab Tobit, khususnya di dalam Kitab Tobit 3:17, Kitab Tobit 5:1-23, Kitab Tobit 11:1-19, maupun Kitab Tobit 12:1-22, di mana Malaikat Agung Rafael menjadi teman perjalanan bagi Tobia, anak dari Tobit, dalam upaya mencari obat untuk menyembuhkan ayahnya, Tobit (bdk. Tobit 5:1:23).
Selain itu, ia melepaskan Tobias dari pengaruh setan Asmodeus (bdk. Tobit 3:17). Malaikat Agung Rafael juga menjadi penyembuh kebutaan Tobit. Malaikat berperan dalam penyembuhan mata Tobit yang buta (bdk. Tobit 11:1-19).
Selain itu, juga dipercaya sebagai malaikat yang turun ke dalam kolam Bethesda dan membuat air di kolam Bethesda tersebut bergolak hebat sehingga barangsiapa yang mampu turun ke dalam kolam tersebut saat kolam bergolak, maka akan sembuh dari semua penyakit.
Dari kisah-kisah tersebut, Malaikat Agung Rafael dikatakan sebagai malaikat penunjuk jalan dan penyembuh.
Kepada Malaikat Agung Rafael kita dapat mohon bantuannya untuk melindungi kita dalam perjalanan, termasuk perjalanan yang paling dekat sekalipun, misalnya menyeberang jalan, membeli sesuatu di warung, atau ke sekolah. Selain itu, kepada Malaikat Agung Rafael, kita pun dapat memohon pertolongannya ketika kita atau orang yang kita kasihi, atau siapa saja menderita penyakit.
Baca juga : Santo Wenseslaus
Malaikat Agung dan Perannya
Peran besar Malaikat Agung sebagai utusan Tuhan sangat dekat dengan kita. Sebagai utusan Tuhan, malaikat menjaga kita dalam beriman kepada Kristus agar tidak terpisah dari keselamatan yang datangnya hanya dari Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita patut bersyukur, karena kita tidak berjuang sendiri tetapi Allah senantiasa menyertai dan melindungi kita melalui para malaikat-Nya.
Dalam Konsili Roma pada tahun 745 di bawah pemerintahan Paus Santo Zakharia ( Pope Saint Zachary), Gereja Katolik secara resmi hanya mengakui nama tiga dari tujuh Malaikat: St. Michael, St. Gabriel, dan St. Raphael.
Alasan Gereja Katolik mengakui hanya tiga Malaikat Agung adalah karena ketiga Malaikat yang disebutkan dalam Kitab Suci. Tiga malaikat tersebut secara resmi diakui sebagai nama malaikat dalam doktrin Gereja Katolik. Empat lainnya diakui sebagai kelompok kerubim atau makhluk surga yaitu St. Uriel, St. Yehudiel, St. Barachiel, St. Sealtiel.
Referensi : Wikipedia – YOUCAT Indonesia
PESTA TIGA MALAIKAT AGUNG
(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung, Kamis 29-9-11)
Kemudian timbullah peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring di surga berkata, “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai harus menghadapi maut. Karena itu, bersukacitalah, hai surga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat.” (Why 12:7-12)
Bacaan Pertama alternatif: Dan 7:9-10,13-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51
Yohanes (penulis Why) melaporkan sebuah peperangan di surga, antara Mikhael yang dibantu oleh para malaikat lainnya di satu pihak dengan Iblis yang dibantu oleh para malaikat pemberontak. Iblis dan para malaikat jahat akhirnya dikalahkan oleh darah Anak Domba (Why 12:7-11).
Hari ini kita merayakan ‘Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung’. Gereja selalu menegaskan keberadaan para malaikat. Katekismus Gereja Katolik (KGK) mengatakan bahwa malaikat adalah makhluk rohani tanpa badan yang mempunyai akal budi dan kehendak. Malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati. Mereka melampaui segala makhluk yang kelihatan dalam kesempurnaan (KGK 328-330). Pada hari yang khusus ini baiklah kita masing-masing merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Peranan apakah yang dimainkan para malaikat dalam rencana Allah bagi umat-Nya? Mengapa mereka penting? Apakah mereka mempunyai arti bagi kita dewasa ini? Bagaimana seharusnya kita memandang para malaikat itu dalam terang Yesus? Kristus adalah pusat dunia malaikat: “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya” (Mat 25:31; lihat KGK 331).
Injil Matius mencatat tiga peristiwa di mana Yesus berbicara mengenai para malaikat dan apa yang dilakukan mereka (Mat 4:11; 18:10; 26:53). Saya petik salah satu saja sabda Yesus: “Ingatlah, jangan menganggap rendah salah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga” (Mat 18:10). Kata-kata Yesus ini menjadi latar-belakang dari kepercayaan banyak orang Kristiani bahwa sebagai ‘agen kasih Allah’, para malaikat memperhatikan setiap manusia di muka bumi ini. Semoga anda tidak melupakan ayat-ayat dalam mazmur yang kita selalu baca pada Ibadat Penutup setiap Minggu malam: “Sebab TUHAN (Yahwe) ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu” (Mzm 91:9-12).[1]
Fungsi-fungsi ketiga malaikat agung ini sejalan dengan pelayanan Yesus, yaitu mewartakan kabar baik, menyembuhkan orang sakit dan membebaskan orang-orang yang tertindas. Gabriel (= Allah berkuasa) adalah pesuruh utama Allah untuk membawa kabar baik kepada umat-Nya. Dia membawa kabar kepada Maria bahwa dirinya akan melahirkan sang Juruselamat. Rafael (= Allah menyembuhkan) diasosiasikan dengan pelayanan kesembuhan yang dilakukan Yesus (lihat Kitab Tobit). Mikael (= yang menyerupai Allah) membebaskan umat Allah dari penindasan dengan melakukan pertempuran melawan Iblis (Why 12:7). Iblis dan malaikat-malaikat jahat di surga memberontak terhadap Allah (Why 12:3-9) karena kedengkian si Iblis terhadap manusia (lihat KebSal 2:23-24) yang seturut kehendak-Nya menjadi “anak sulung di antara semua ciptaan-Nya” (Yak 1:18). Jadi, kalau kita mau melindungi diri kita sendiri, kita perlu mengingat bahwa ‘perang roh’ (spiritual warfare atau spiritual battle) yang kita hadapi itu adalah sungguh riil. Yesus memang telah mengalahkan Iblis dan para malaikat pemberontak, tetapi mereka masih bebas untuk menggoda dan mencobai kita sampai Yesus datang dalam kemuliaan-Nya kelak.
Pada saat kita melibatkan diri dalam ‘perang roh’ dari hari ke hari, ingatlah akan peperangan yang dilakukan antara kekuatan baik dan kekuatan jahat. Dengan memahami keseriusan peperangan atau pertempuran rohani dan bagaimana hal itu dapat membawa dampak pada kehidupan kita, maka kita dapat mempersenjatai diri kita dengan keyakinan, bahwa melalui Yesus kita ‘dimasukkan’ ke dalam komunitas Tritunggal. Dalam Kristus, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan kita; kita bahkan dapat mengatasi setiap serangan. Para malaikat Allah selalu ada untuk membantu kita. Kitab Suci mengatakan: “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan?” (Ibr 1:14).
Selagi kita merayakan Pesta ketiga malaikat agung hari ini, marilah kita menghadap Yesus dengan segala kerendahan hati. Marilah kita bersyukur dan berterima kasih kepada Yesus karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita dan segala berkat yang dilimpah-limpahkan-Nya kepada kita. Kita mohon kepada Yesus agar Dia mengutus para malaikat-Nya untuk menolong kita dalam ‘perang roh’ hari demi hari.
DOA: Bapa surgawi, aku bersyukur kepada-Mu untuk kemuliaan dan keagungan para malaikat-Mu, meskipun hanya ada tiga malaikat agung saja yang kuketahui namanya dari Kitab Suci. Perkenankanlah mereka menolong aku dalam ziarahku di dunia ini, yaitu dalam perjalanan pulangku kepada-Mu. Semoga selalu ada malaikat-Mu yang mendampingiku dalam ‘perang roh’ yang harus aku jalani setiap hari. Dengan penuh rasa syukur dan hati yang terbuka-lebar aku menyambut kedatangan para malaikat-Mu ke dalam tugas pelayananku, keluargaku serta Gereja, dan kehadiran mereka dalam masyarakat luas guna menolong siapa saja yang berkehendak baik. Amin.
Catatan: Untuk mendalami bacaan hari ini {Why 7:7-12), bacalah juga tulisan yang berjudul “PESTA TIGA MALAIKAT AGUNG [3]” (bacaan untuk tanggal 29-9-11) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 11-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2011. Bacalah juga tulisan dengan judul “PESTA TIGA MALAIKAT AGUNG [2]” (bacaan untuk tanggal 29-9-10) dalam situs/blog yang sama; kategori 10-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2010.
(Tulisan ini merupakan revisi dari tulisan untuk bacaan tanggal 29 September 2009)
Cilandak, 5 September 2011
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
[1] Teks diambil dari ALKITAB (TB) terbitan Lembaga Alkitab Indonesia yang mempunyai nuansa/ perbedaan-halus dengan teks yang digunakan dalam buku Ibadat Harian.
SuaraJogja.id - Dalam beberapa agama, dipercaya adanya malaikat sebagai pelindung umat pemeluk agama tersebut. Salah satunya agama Katolik, yang mempercayai akan keberadaan dan peran tiga malaikat tiga malaikat agung: Gabriel, Mikael, dan Rafael.
Malaikat agung--dalam bahasa Inggris archangel--sendiri memiliki definisi berbeda dari malaikat--atau angel. Semua malaikat adalah pembawa pesan Allah, sedangkan malaikat agung memiliki tingkatan lebih tinggi, dengan tugas khusus.
Dalam Gereja Katolik Roma, terdapat banyak malaikat yang tak terhitung jumlahnya, tetapi hanya ada tiga malaikat agung yang diyakini, yakni Gabriel, Mikael, dan Rafael. Sementara itu, malaikat lainnya tidak diberi nama.
Setiap tahun, berdasarkan kalender liturgi, umat Katolik merayakan Pesta Malaikat Agung pada 29 September. Tak hanya itu, pada 2 Oktober terdapat pula Pesta Para Malaikat Pelindung.
Baca Juga:Mengapa Umat Katolik menjadikan Oktober sebagai Bulan Rosario?
Untuk mengetahui lebih lanjut peran ketiga Malaikat Agung. Simak ulasan singkatnya di bawah ini:
1. Malaikat Agung Santo Mikael
Mikael dikenal sebagai malaikat pemimpin baala tentara surga yang membela kaum beriman dari serangan musuh dan kejahatan.
Sang panglima perang juga memimpin para malaikat mencampakkan setan serta menghadapi pemberontakan dalam neraka.
Dalam segala penganiayaan, godaan, dan perpecahan, Mikael dipandang sebagai sang pembela kebajikan, yang juga ditunjukkan olehnya saat mengalahkan Lucifer dan kelompoknya.
Baca Juga:Diundang Menag Yaqut, Paus Fransiskus Bakal Sapa Umat Katolik di Indonesia
2. Malaikat Agung Santo Gabriel
Dikenal sejak Perjanjian Lama dalam Alkitab, Gabriel adalah satu-satunya malaikat agung yang namanya disebut dalam Injil. Ia dikenal sebagai pembawa kabar gembira dari Tuhan.
Dengan perannya tersebut, Gabriel bertugas membantu manusia memahami misteri dan kehendak Allah.
Kisahnya yang paling populer adalah saat ia mengunjungi Zakaria untuk memberitakan bahwa Elisabet, istri Zakaria, akan melahirkan Yohanes meskipun saat itu Elisabet sudah berusia lanjut. Selain itu, Gabriel juga mengunjungi Perawan Maria untuk mengabarkan bahwa Yesus akan dilahirkan olehnya.
3. Malaikat Agung Santo Rafael
Memiliki arti "obat Tuhan", "tabib Allah", atau "kesembuhan dari Tuhan", Rafael diutus Allah untuk menyembuhkan manusia dari penyakit dan menguatkan kelemahan jiwanya supaya terbebas dari penghambaan dosa dan setan.
Bukan itu saja, Rafael juga memiliki peran sebagai penjaga Sakramen Tobat, bahkan "mak comblang"; dalam Katolik dikenal doa melalui Santo Rafael untuk menemukan pasangan hidup yang tepat.
Siapakah yang dimaksud dengan ketujuh malaikat tersebut di atas?
Dalam Alkitab malaikat agung yang sering disebut yaitu 1. Mikhael, 2. Gabriel, 3. Rafael, sedang keempat malaikat agung lainnya kemungkinan adalah 4. Uriel, 5. Barrachiel, 6. Sealtiel dan 7. Yehudiel.
1. Malaikat Agung St Mikael , “Siapakah seperti Tuhan”,
St. Mikael dikenal sebagai malaikat keadilan, dan kitab Taurat mengenal malaikat ini sebagai penghancur Sodom dan Gommorah dan sebagai malaikat yang membantu penguburan Nabi Musa. Ia adalah malaikat perang melawan iblis dan pengikutnya. Ada yang mengatakan jika ia adalah salah satu dari Kerub yang menjaga pohon kehidupan. Ia dapat dimohon untuk: bertarung melawan iblis, menyelamatkan jiwa-jiwa dari neraka pada saat sakratul maut. Michael disebut sebagai Penjaga Sakramen Mahakudus Ekaristi. Ia adalah pemimpin balatentara surga, sebagai seorang prajurit ia tidak hanya melindungi jiwa-jiwa tetapi juga melindungi kita dari musuh dan melindungi Tuhan Kita, dalam sakramen suci. Ia memiliki kuasa untuk menghukum siapapun yang berdosa melawan sakramen ini.
2. Raphael artinya Tuhan yang menyembuhkan. Ia hanya muncul dalam kitab Tobit.
Rafael ialah penjaga Sakramen Tobat. Rafael digambarkan membawa wadah minyak pengurapan dan ikan. Minyak melambangkan penyembuhan melalui sakramen pengakuan dosa. Ikan juga mengingatkan akan perlindungan yang ia berikan pada Tobit muda atas iblis Asmoday dan penyembuhan atas ayahnya yang buta.
3. Malaikat Agung Santo Gabriel disebut dalam Injil.
St. Gabriel adalah malaikat Inkarnasi dan juga dikenal sebagai malaikat belas kasihan. Ia disebut sebagai penjaga sakramen Baptis. Gabriel merupakan Malaikat Agung yang memberitakan kabar gembira dan kemenangan inkarnasi melawan dosa dan maut. Ia sering digambarkan memegang bunga lili yang melambangkan jiwa murni yang dihasilkan melalui melalui sakramen baptis dan sakramen tobat, dua sakramen sebagai buah penebusan Kristus. Benderanya melambangkan kasih sayang Bunda Suci yang universal.
St. Uriel membawa pedang kebenaran bagi prajurit Kristus, yaitu kita melalui sakramen krisma. Ia membawa api yang mengingatkan akan turunnya Roh Kudus pada pentekosta dan bara yang merupakan karunia Roh Kudus. Ia mengingatkan kita akan hati harus dibakar dengan cinta tersuci pada Tuhan seperti para seraphim, seperti Hati Suci Yesus dan Maria. Santo Uriel membawa neraca yang melambangkan penilaian tindakan kita. Selain itu juga melambangkan neraca milik Keadilan Sejati yang akan menimbang kita di hari penghakiman. St. Uriel membawa pedang yang menjaga Taman Eden. Wujudnya adalah seorang laki-laki yang membawa pedang menyala
Santo Yehudiel membawa sebuah mahkota yang membara yang melambangkan penebusan dan belas kasih Tuhan dan kemenangan yang menunggu di kehidupan selanjutnya sekaligus melambangkan penderitaan kita yang ditanggung dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Malaikat berkata untuk memimpin sepasukan malaikat 496,000. Ketiga Kitab Henokh menjelaskan dirinya sebagai salah satu dari empat penguasa Serafim dan malaikat petir. Dia sering digambarkan memegang putih bangkit melawan dada, atau dikelilingi di kelopak mawar putih.
St. Sealtiel merupakan Malaikat Agung yang membawa dupa melambangkan doa dan penyerahan pada Pengorbanan Tuhan dalam misa kudus.
Gereja Katolik mengakui dan mengimani keberadaan makhluk rohani tanpa badan yang disebut Malaikat. Keberadaan malaikat merupakan kebenaran iman, kesaksian Kitab Suci dan kesepakatan tradisi. “Bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan ‘malaikat’ adalah satu kebenaran iman. Kesaksian Kitab Suci dan kesepakatan tradisi tentang itu bersifat sama jelas.”
Santo Agustinus mengatakan “ Malaikat menunjukan jabatan, bukan kodrat. Kalau engkau menunjukan jabatannya, makai a adalah malaikat.”
Penglihatan dalam Kitab Daniel menceritakan Malaikat Agung Mikael digambarkan sebagai seseorang yang membantu Israel melawan para musuhnya. Sedangkan dalam Kitab Wahyu, Malaikat Agung Mikael menjadi pemimpin pasukan malaikat saat mengalahkan kekuatan para iblis yang dipimpin oleh Lucifer. Selain itu, Ia juga disebutkan dalam suatu perselisihan dengan iblis mengenai mayat Musa. Mikael tidak bernai menghardik iblis, namun ia mengatakan “kiranya Tuhan menghardik engkau!” Oleh karena itu, Malaikat Agung Mikael memiliki peran penting dalam membela kita melawan setan dan kuasa-kuasa jahat.
Malaikat Agung Gabriel adalah malaikat yang datang kepada Bunda Maria untuk memberitahukan bahwa Bunda Maria akan melahirkan dan membesarkan Yesus, Sang Mesias. Dalam kisah itu, kita selalu ingat bahwa Malaikat Agung Gabriel menyampaikan salam kepada Bunda Maria. Kemunculan Malaikat Agung Gabriel juga dapat kita saksikan ketika Zakharia menerima warta akan lahirnya St. Yohanes Pembaptis dari istri Zakharia, Elisabeth yang sudah dikatakan mandul. Dari kisah-kisah tersebut, sudah jelas bahwa peran Malaikat Agung Gabriel adalah pewarta kabar, utusan Tuhan untuk membawa kabar sukacita.
Malaikat Agung Rafael menjadi teman perjalanan bagi Tobia, anak dari Tobit, dalam upaya mencari obat untuk menyembuhkan ayahnya, Tobit. Selain itu, ia melepaskan Tobias dari pengaruh setan Asmodeus. Malaikat Agung Rafael juga menjadi penyembuh kebutaan Tobit. Malaikat berperan dalam penyembuhan mata Tobit yang buta. Malaikat Agung Rafael dikatakan sebagai malaikat penunjuk jalan dan penyembuh.
Rm. Agunstinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli – Hong Kong
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.